Optimisme atau pesimisme

Seorang teman mengatakan ke saya kalau optimisme atau pesimisme itu hanyalah cerita yang saya ceritakan pada diri saya sendiri. Ketika saya menceritakan hal-hal negatif kepada diri saya, saya akan menjadi pesimis. Sebaliknya, kalau saya menceritakan hal-hal positif kepada diri saya, saya akan menjadi optimis.

Orang yang pesimis cenderung terpaku pada kekurangan atau kelemahan, tidak mengeksplorasi berbagai hal karena takut gagal, dan mengabaikan keterampilan diri atau kekuatan pribadi.

Orang yang optimis mencoba untuk proaktif, tidak menyerah, dan percaya bahwa tindakan yang dilakukan penting dan memiliki dampak.

Optimisme atau pesimisme berhubungan dengan kesadaran diri. Ketika Anda menjadi lebih sadar akan respons khas dari diri Anda, Anda secara bertahap akan dapat mengenali apa yang biasa Anda katakan pada diri Anda sendiri. Setelah Anda menyadari seperti apa kebiasaan dari diri Anda ketika menghadapi atau mengalami suatu hal, Anda kemudian punya pilihan untuk mengubahnya atau tidak.

Anda selalu dapat mempersiapkan diri menghadapi situasi sulit sembari tetap berharap yang terbaik.