Cerita adalah alat yang ampuh

Manusia adalah mesin pembuat cerita. Tak terhitung berapa banyak cerita yang dapat diciptakan, direvisi, didaur ulang, atau dimodifikasi oleh manusia.

Cerita memiliki kekuatan untuk memengaruhi sikap, keyakinan, dan perilaku. Pengaruh itu bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri kita sendiri.

Paul Smith pernah menyampaikan bahwa para pembelajar visual memberi apresiasi terhadap gambaran-gambaran mental yang ditimbulkan oleh cerita, para pembelajar auditori berusaha fokus pada kata-kata dan suara dari si pembawa cerita, dan para pembelajar kinestetik mengingat perasaan-perasaan dan hubungan emosional dari cerita yang disampaikan.

Argumen yang disusun dengan kuat dan ditambah dengan data mungkin punya kemampuan membentuk persepsi. Namun, cerita yang dituturkan dengan baik dapat mengubah pikiran dan menginspirasi tindakan.