Bila Anda bertemu dengan orang yang percaya pada teori konspirasi, sepertinya sulit kalau Anda hanya menghadapinya dengan sekadar beragumentasi atau mengejek pendapatnya dan keyakinannya.
Apa yang membuat orang percaya pada teori konspirasi?
Mungkin itu semacam mekanisme pertahan diri. Kita selalu curiga dan takut terhadap hal-hal yang tak dapat dijelaskan.
Mungkin juga itu cara agar selalu jadi bagian dari suatu kelompok sosial tertentu. Bila kelompok sosial tempat kita berada memercayai sesuatu, kita cenderung mengikuti yang dipercaya oleh kelompok kita tersebut. Jika kita terpengaruh kuat oleh gagasan tertentu, melalui kelompok sosial kita, maka gagasan itu bisa jadi tertanam dalam pandangan dunia kita. Ini biasa diistilahkan dengan kekuatan dari bukti sosial.
Lalu bagaimana menghadapi dan berbicara dengan orang yang percaya pada teori konspirasi?
Kita harus merebut atau memperoleh kepercayaan terlebih dulu. Salah satu yang berakar kuat pada orang yang percaya teori konspirasi biasanya adalah kurangnya kepercayaan pada institusi dan kepakaran.
Sebagai awal, kita harus mau mendengar dengan empati. Kita juga harus berbicara dengan rasa rasa hormat, kasih sayang, dan empati. Tanpa itu, sulit orang bersedia mendengarkan. Mereka tak mau membuka pikiran atau hati mereka kepada kita.