Sumber kehidupan utama bagi bisnis kecil adalah arus kas (cash flow). Arus kas adalah adanya aliran uang masuk dan keluar dari suatu bisnis.
Tim Stobierski, dalam artikelnya, “Cash Flow vs. Profit: What's the Difference?” menjelaskan apa itu arus kas.
Menurut Tim, arus kas mengacu pada saldo bersih uang tunai yang masuk dan keluar dari suatu bisnis pada titik waktu tertentu.
Arus kas bisa positif atau negatif. Arus kas positif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak uang yang masuk daripada keluar. Arus kas negatif menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak uang yang keluar daripada masuk.
Menurut Tim, arus kas dapat dibagi lagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:
Arus kas operasi: Ini mengacu pada kas bersih yang dihasilkan dari operasi bisnis perusahaan secara normal.
Arus kas investasi: Ini mengacu pada kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas terkait investasi perusahaan, seperti investasi dalam sekuritas, pembelian aset fisik seperti peralatan atau properti, atau penjualan aset.
Arus kas pembiayaan: Ini mengacu secara khusus pada bagaimana kas bergerak antara perusahaan dan investor, pemilik, atau krediturnya. Ini adalah kas bersih yang dihasilkan untuk membiayai perusahaan dan mungkin termasuk pembayaran hutang, ekuitas, dan dividen.
Arus kas yang sehat sangat penting untuk hidup matinya suatu bisnis. Bila Anda kehilangan pelanggan, Anda masih dapat berupaya lebih keras untuk memperoleh pelanggan lainnya. Namun, jika Anda gagal memiliki cukup uang untuk membayar biaya operasional sehari-hari dari bisnis Anda, bisnis Anda bisa saja mati.