Transparansi seleksi

Untuk dapat disebut transparan dalam proses seleksi atau penerimaan pelamar, sebuah institusi setingkat perguruan tinggi perlu menyediakan informasi yang jelas.

Dalam rangka transparansi sehubungan dengan seleksi, berikut informasi yang sebaiknya tersedia pada institusi:

  • Kriteria masuk institusi, termasuk persyaratan akademik atau non-akademik.
  • Biaya studi.
  • Proporsi yang diterima dari setiap kelompok pelamar (kelompok jalur prestasi, jalur mandiri).
  • Metode yang digunakan untuk menilai pelamar di antaranya seperti tes saringan masuk, peringkat akademik, atau penilaian terhadap portofolio yang dimiliki (atlit, seniman/seniwati).
  • Kriteria peringkat atau ambang batas nilai yang diberlakukan (nilai batas bawah).
  • Bantuan keuangan yang ada di institusi, seperti beasiswa, pinjaman, atau skema diskon biaya.
  • Fasilitas kampus/sekolah, fasilitas sosial dan olahraga, pilihan transportasi, serta peluang kerja selama masih aktif studi dan setelah lulus.

Beberapa poin yang saya sebutkan di atas bisa juga dikaitkan dengan lembaga pendidikan di tingkat yang lain seperti SMP atau SMA.

Informasi akan lebih baik bila dapat disebarluaskan lewat berbagai media seperti suratkabar, website institusi, akun media sosial institusi, dan acara promosi lembaga pendidikan.

Gagasan untuk tulisan ini diperoleh dari informasi dalam berita harian Kompas, “Jamin Transparansi Seleksi”, 24 Juni 2020, halaman 1.