Komunikasi publik dalam situasi krisis tentu tak bisa sembarangan karena harus disampaikan secara jelas dan berlandaskan pada data akurat.
Namun, di luar situasi tersebut, secara umum apa saja yang perlu Anda perhatikan jika Anda melakukan komunikasi publik?
Pertama, otentisitas. Pesan yang Anda sampaikan harus datang dari hati. Anda berbicara dengan menunjukkan perhatian dan empati terhadap apa yang sedang terjadi. Selain itu, pesan yang Anda sampaikan akan lebih mengena pada audiens bila bersifat pribadi. Juga bila ada yang unik atau khas dari cara Anda berbicara sehingga seolah hanya Anda yang paling tepat menyampaikannya.
Kedua, otoritas. Berkomunikasi di depan publik adalah tindakan kepemimpinan. Apa yang Anda sampaikan harus memiliki pesan yang menimbulkan kepercayaan kepada audiens.
Ketiga, audiens. Anda harus tahu apa target Anda saat berkomunikasi di depan publik. Jangan tampil bicara bila Anda tidak jelas tentang apa yang ingin Anda capai setelah Anda selesai berkomunikasi. Ketahuilah siapa audiens Anda. Buatlah pesan Anda relevan dan berguna bagi mereka.
Yang saya sebut di atas hanyalah panduan untuk menjadikan komunikasi publik Anda sebagai proses yang lebih alami.
Gagasan untuk tulisan ini diperoleh dari informasi dalam berita harian Kompas, “Sengkarut Penerimaan Siswa Masih Berlanjut”, 25 Juni 2020, halaman 1.
Namun, di luar situasi tersebut, secara umum apa saja yang perlu Anda perhatikan jika Anda melakukan komunikasi publik?
Pertama, otentisitas. Pesan yang Anda sampaikan harus datang dari hati. Anda berbicara dengan menunjukkan perhatian dan empati terhadap apa yang sedang terjadi. Selain itu, pesan yang Anda sampaikan akan lebih mengena pada audiens bila bersifat pribadi. Juga bila ada yang unik atau khas dari cara Anda berbicara sehingga seolah hanya Anda yang paling tepat menyampaikannya.
Kedua, otoritas. Berkomunikasi di depan publik adalah tindakan kepemimpinan. Apa yang Anda sampaikan harus memiliki pesan yang menimbulkan kepercayaan kepada audiens.
Ketiga, audiens. Anda harus tahu apa target Anda saat berkomunikasi di depan publik. Jangan tampil bicara bila Anda tidak jelas tentang apa yang ingin Anda capai setelah Anda selesai berkomunikasi. Ketahuilah siapa audiens Anda. Buatlah pesan Anda relevan dan berguna bagi mereka.
Yang saya sebut di atas hanyalah panduan untuk menjadikan komunikasi publik Anda sebagai proses yang lebih alami.
Gagasan untuk tulisan ini diperoleh dari informasi dalam berita harian Kompas, “Sengkarut Penerimaan Siswa Masih Berlanjut”, 25 Juni 2020, halaman 1.