Tulisan tangan

Apakah Anda masih memiliki kebiasaan menulis dengan tangan? Atau sudah beralih sepenuhnya pada aktivitas mengetik menggunakan keyboard komputer?

Bila dicermati, beragam profesi keahlian atau pekerjaan di dunia ini tetap menjadikan aktivitas menulis (juga menggambar) dengan tangan sebagai kebiasaan, contohnya sastrawan, penulis, arsitek, desainer, dan komposer musik.

Banyak juga ekspresi atau karya yang ada di sekitar kita yang masih menggunakan tulisan tangan sebagai tampilannya, seperti iklan dan seni grafiti.

Ada proses penting yang terjadi saat menulis dengan tangan. Selain itu, ada hasil penelitian yang menunjukkan kalau tulisan tangan punya implikasi pada meningkatnya kapasitas tertentu pada diri seseorang.

Edouard Gentaz, seorang psikolog perkembangan di Universitas Jenewa, berpendapat bahwa menulis dengan tangan merupakan proses kognitif yang khusus. Ia mengatakan bahwa, "Tulisan tangan adalah tugas rumit yang membutuhkan berbagai keterampilan -merasakan pena dan kertas, memindahkan alat tulis, dan mengarahkan gerakan dengan pikiran."

Lebih lanjut, ia mengatakan, "Anak-anak memerlukan beberapa tahun untuk menguasai latihan motorik ini secara tepat: Anda perlu memegang alat tulis dengan benar sehingga ketika menggerakkannya sedemikian rupa dapat meninggalkan tanda yang berbeda untuk setiap huruf."

Dua peneliti asal Amerika Serikat, Pam Mueller dan Daniel Oppenheimer, berpendapat menulis catatan menggunakan tangan dapat membuat para siswa memiliki pemahaman lebih baik tentang subjek dari suatu materi belajar.

Kedua peneliti tersebut melakukan serangkaian penelitian untuk melihat apakah ada perbedaan antara siswa yang mencatat dengan tulisan tangan dengan yang mengetik memakai keyboard.

Hasilnya menunjukkan para siswa yang mencatat dengan tulisan tangan lebih mampu mengingat dan masih memahami konsep-konsep pelajaran setelah seminggu berlalu. Para siswa tersebut juga lebih terbuka untuk memahami ide-ide baru.

Bila Anda telah lama berhenti menulis dengan tangan, lakukanlah kembali. Ada ungkapan indah dari Roland Jouvent, kepala psikiatri dewasa di rumah sakit Pitié-Salpêtriere, Paris.

"... Each person’s hand is different: the gesture is charged with emotion, lending it a special charm."

Berhentilah sejenak dari semua yang serba digital. Kembalikan aktivitas menulis menggunakan tangan sebagai kebiasaan.

Sumber:

Handwriting vs typing: is the pen still mightier than the keyboard?

Studies Say Handwriting Will Make You (and Your Kids) Smarter.