Istilah buku “self-help” bila merujuk pada definisi di Wikipedia adalah buku yang ditulis dengan tujuan mengajarkan bagaimana memecahkan persoalan-persoalan pribadi para pembaca buku tersebut.
Buku “self-help” dianggap dapat memberi sudut pandang yang baru, menginspirasi, memotivasi, atau memberi informasi kepada Anda bagaimana cara memperoleh sebuah keterampilan baru.
Isi buku-buku “self-help” bisa berupa kiat, tip, saran, contoh, latihan, praktik, formula, strategi, hingga langkah-langkah tindakan yang nyata.
Namun, membaca saja tak lantas membuat hidup Anda berubah. Anda harus melakukan aksi. Terapkan apa yang diajarkan di dalam buku “self-help” tersebut dengan tetap kritis dan evaluatif. Lalu, kembangkan dan bentuk kebiasaan (habit) yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, menurut saya buku “self-help” sebenarnya bisa datang dari beragam jenis buku. Bisa saja itu buku biografi, buku sastra, atau buku hasil riset yang ditulis dengan bahasa yang lebih cair dan populer. Selama sebuah buku isinya memberi pencerahan atau informasi aksi nyata, lalu kita bisa menerapkannya dan kemudian kita benar-benar mendapat manfaatnya, maka buku itu adalah buku “self-help”.
Rahasia buku “self-help” sebenarnya ada pada relasi yang Anda jalin dengan materi “self-help” itu sendiri baik ketika Anda berupaya memahaminya, maupun ketika mempraktikkannya.
Berikut referensi untuk dibaca:
The 30 Best Self Help Books.
How To Read A Self-Help Book In 90 Minutes.
Get a better life: say no.