Tahukah Anda bahwa kita memiliki kesan pertama tentang seseorang dalam waktu kurang dari enam detik?
Dalam membangun relasi, terutama untuk menjadikan Anda dipercaya atau bagaimana Anda dapat mempercayai orang lain, kesan pertama merupakan salah satu penentu.
Orang biasa melatih dan memoles tampilan dirinya untuk menghasilkan kesan baik atau kesan positif tentang pribadi mereka. Caranya bisa lewat pakaian, komunikasi verbal, atau bahasa tubuh. Dalam kehidupan sosial, kesan pertama lebih kompleks. Latar budaya, seperti ras atau etnis juga turut mempengaruhi bagaimana orang menilai orang lainnya.
Menurut saya, untuk hubungan jangka panjang, kesan pertama saja tidak cukup. Bila kita mengenal orang disatu waktu dan tempat, namun peristiwa yang menyertai pertemuan itu negatif, maka kesan pertama kita bisa saja bias dan penuh prasangka.
Pengalaman saya agar kita bisa dipercaya seseorang dan begitu pula sebaliknya membutuhkan lebih dari satu kesan. Mungkin kepercayaan baru muncul pada kesan kelima, keenam, atau ketujuh.
Dalam membangun relasi, terutama untuk menjadikan Anda dipercaya atau bagaimana Anda dapat mempercayai orang lain, kesan pertama merupakan salah satu penentu.
Orang biasa melatih dan memoles tampilan dirinya untuk menghasilkan kesan baik atau kesan positif tentang pribadi mereka. Caranya bisa lewat pakaian, komunikasi verbal, atau bahasa tubuh. Dalam kehidupan sosial, kesan pertama lebih kompleks. Latar budaya, seperti ras atau etnis juga turut mempengaruhi bagaimana orang menilai orang lainnya.
Menurut saya, untuk hubungan jangka panjang, kesan pertama saja tidak cukup. Bila kita mengenal orang disatu waktu dan tempat, namun peristiwa yang menyertai pertemuan itu negatif, maka kesan pertama kita bisa saja bias dan penuh prasangka.
Pengalaman saya agar kita bisa dipercaya seseorang dan begitu pula sebaliknya membutuhkan lebih dari satu kesan. Mungkin kepercayaan baru muncul pada kesan kelima, keenam, atau ketujuh.