Berpikir ulang tentang membuat blog

Setelah post ke 100, kali ini saya ingin kembali menulis alasan mengapa membuat blog. Blog bagi saya merupakan cara terbaik saat ini untuk menyebarluaskan apa yang Anda pikir atau rasakan. Atau berbagi hal yang menarik dan penting yang dilakukan oleh orang lain.

Merawat blog tak mudah. Banyak orang yang sudah memiliki blog tapi tidak bisa menulis secara teratur. Alasan yang paling sering dipakai adalah tidak memiliki cukup waktu untuk mengelola blog dan tidak memiliki ide yang bagus untuk ditulis. Ada juga alasan yang terkait seni yaitu tak dapat mendesain blog yang memikat atau lebih teknis seperti banyak hal yang harus dipelajari, misalnya search engine optimization (SEO).

Walau banyak kesulitan atau tantangan saat menulis dan mengelola blog, sebaiknya kita tak menghindarinya. Cara terbaik adalah berpikir kembali tentang niat, motif atau tujuan mengapa membuat blog. Tahapan ini seringkali tak cukup matang dipikirkan. Kita hanya ikut arus untuk memiliki semacam tempat atau eksistensi diri secara online.

Memikirkan ulang tujuan membuat blog seperti membuat rencana liburan. Dari rencana itu, kita tahu kemana tujuan berlibur dan bagaimana cara untuk sampai ke tujuan tersebut.

Setelah coba menulis blog sendiri dan juga menyimak berbagai situs atau blog di internet, saya melihat beberapa sebab yang menjadi fokus dan strategi membuat blog.

Membagikan pengalaman dan cerita pribadi. Setiap orang punya cerita untuk dibagikan kepada orang lain. Selain itu, tujuan ini mendorong si pembuat blog percaya bahwa orang akan memperoleh manfaat dari apa yang dialaminya. Contoh: 1000awesomethings.com, noahsdad.com.

Membuat merek atau menciptakan status otoritas. Pada titik tertentu, orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman ingin menunjukkan diri mampu memimpin dalam bidang yang digelutinya. Contoh: copyblogger.com, smashingmagazine.com.

Mendapat pembeli baru dan menarik perhatian pelanggan lama untuk kembali membeli. Bila memiliki bisnis, Anda tentu tahu bahwa orang membeli dari produk, jasa dan orang yang mereka percaya. Apa yang menggerakkan orang membeli biasanya datang dari rekomendasi orang lain, sementara secara online, untuk menimbulkan kepercayaan, perlu ada informasi yang disajikan agar orang terbantu membuat keputusan membeli. Contoh: riverpoolsandspas.com, smartpassiveincome.com.

Menentukan di mana posisi Anda berdiri. Ini mungkin tujuan yang berangkat dari minat dan keyakinan yang sifatnya sangat pribadi. Anda bersikap, menunjukkan di sisi mana Anda berpihak. Contoh: water.org, tabcloseddidntread.com, turuntangan.org.

Setiap orang punya titik berangkat dan titik tuju yang berbeda. Semoga ini dapat menjadi panduan pembuatan blog dan konten Anda.