Data berjumlah besar, big data

Perbincangan tentang data di era teknologi saat ini telah bergeser dari sekadar hasil pengukuran atau pengamatan dari fakta-fakta ke bagaimana mengelola dan mengolah data berjumlah besar (big data).

Tentu dasar-dasar mengenai data tidak berubah, seperti bentuk data (kata-kata, angka, simbol, peristiwa) atau data sebagai sesuatu yang diketahui atau diasumsikan sebagai fakta yang menjadi basis dari penalaran atau perhitungan. Hal ini merupakan titik berangkat awal yang membuat data itu penting.

Lalu apa definisi dari data berjumlah besar (big data) dan mengapa hal itu penting. Ini definisi data besar menurut Wikipedia:

Big data is a blanket term for any collection of data sets so large and complex that it becomes difficult to process using on-hand database management tools or traditional data processing applications.

The challenges include capture, curation, storage, search, sharing, transfer, analysis and visualization. The trend to larger data sets is due to the additional information derivable from analysis of a single large set of related data, as compared to separate smaller sets with the same total amount of data, allowing correlations to be found to "spot business trends, determine quality of research, prevent diseases, link legal citations, combat crime, and determine real-time roadway traffic conditions."

Dari deskripsi tersebut kita dapat mengetahui bahwa data sangat bermanfaat untuk menunjang proses pembuatan atau pengambilan keputusan.

Terkait dengan organisasi atau perusahan, Lisa Arthur memberi definisi data besar sebagai kumpulan data dari sumber-sumber tradisional dan digital dari dalam dan luar organisasi Anda yang merupakan sumber untuk penemuan dan analisis yang sedang berlangsung. Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya pemahaman mengenai bauran antara data terstruktur dan multi-struktur yang meliputi volume informasi.

Data perlu dipahami secara hati-hati kritis. Lebih banyak data bukan berarti kita lebih banyak memperoleh kebenaran. Data ataupun data besar itu netral, ia membutuhkan interpretasi dan konteks agar memiliki makna.