Jokowi – Ahok: Pelajaran tentang kepemimpinan

Dalam wawancara di Mata Najwa, 7 Mei 2014 di Metro TV, Jokowi dan Ahok berbincang dengan Najwa Shihab mengenai kepemimpinan, pembagian peran, dan sejumlah isu yang terkait dengan duet mereka memimpin Jakarta. Ini catatan saya dari acara yang bertajuk “Pertaruhan Jokowi Ahok” tersebut:

  • Perbedaan dalam kepemimpinan selalu ada, tapi setelah keputusan disepakati dan dibuat bersama tak ada jalan lain selain menjalankannya.
  • Ketika keputusan untuk melaksanakan sebuah kebijakan berikut sistemnya telah dibuat dan dijalankan, maka langkah selanjutnya adalah kontrol secara kontinyu. Tanpa pengawasan yang terus-menerus, pelaksanaan kebijakan tersebut bisa berbelok ke berbagai arah.
  • Manajemen merupakan subtansi persoalan bagi pemimpin baik di tingkat kota, maupun propinsi.
  • Bekerja di manapun sama, yang terpenting adalah kehendak dan bertanggung jawab menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
  • Kadangkala kelancaran dan permasalahan dapat lebih segera diselesaikan bila seseorang memiliki kekuasaan di tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
  • Ketika memiliki peran pemimpin, seseorang harus pilah atau tegas membedakan setiap urusan, tak bisa dicampur-campur, misalnya masalah keluarga tak boleh dicampur dengan masalah pekerjaan.