Melihat berbagai kreasi konten dalam berbagai bentuk, juga munculnya beragam social network site, saya menemukan beberapa hal yang saya pikir akan menjadi tren di 2014:
1. Siapapun yang membuat konten harus berpikir seperti penerbit.
Keterampilan komunikasi, salah satunya menulis, dapat menjadi senjata bagi seorang pemasar (marketer). Lebih baik lagi, semua pemasar perlu belajar menulis.
Proses penciptaan konten berkaitan dengan sebuah produk/jasa yang dapat diolah, dikemas, dan disajikan dalam bentuk cerita (story telling) menjadi cara ampuh di internet. Untuk itu, tim pembuat konten sebuah bisnis perlu meniru cara pandang dan cara kerja organisasi penerbitan.
Keterampilan seorang pemasar saja tak lagi cukup untuk mencipta konten secara online. Lebih optimal kalau tim tersebut merupakan gabungan dari peneliti, pemasar, penulis, dan desainer sehingga dapat menghasilkan konten yang berkualitas.
2. Anggota organisasi dapat menjadi aset penting sebagai pembuat konten yang mandiri.
Setiap anggota dari sebuah organisasi atau perusahaan perlu diberi kesempatan untuk membuat konten yang relevan dan kontekstual mengenai produk, jasa, bahkan visi dan misi dari tempatnya bekerja.
3. Informasi berbentuk berita (news) menjadi bahan dasar konten yang utama.
Berita (news) yang aktual, mengundang kontroversi, atau bersinggungan dengan kepentingan banyak orang dapat diboncengi atau diolah menjadi konten yang menarik perhatian.
1. Siapapun yang membuat konten harus berpikir seperti penerbit.
Keterampilan komunikasi, salah satunya menulis, dapat menjadi senjata bagi seorang pemasar (marketer). Lebih baik lagi, semua pemasar perlu belajar menulis.
Proses penciptaan konten berkaitan dengan sebuah produk/jasa yang dapat diolah, dikemas, dan disajikan dalam bentuk cerita (story telling) menjadi cara ampuh di internet. Untuk itu, tim pembuat konten sebuah bisnis perlu meniru cara pandang dan cara kerja organisasi penerbitan.
Keterampilan seorang pemasar saja tak lagi cukup untuk mencipta konten secara online. Lebih optimal kalau tim tersebut merupakan gabungan dari peneliti, pemasar, penulis, dan desainer sehingga dapat menghasilkan konten yang berkualitas.
2. Anggota organisasi dapat menjadi aset penting sebagai pembuat konten yang mandiri.
Setiap anggota dari sebuah organisasi atau perusahaan perlu diberi kesempatan untuk membuat konten yang relevan dan kontekstual mengenai produk, jasa, bahkan visi dan misi dari tempatnya bekerja.
3. Informasi berbentuk berita (news) menjadi bahan dasar konten yang utama.
Berita (news) yang aktual, mengundang kontroversi, atau bersinggungan dengan kepentingan banyak orang dapat diboncengi atau diolah menjadi konten yang menarik perhatian.