Belajar, memulai, dan salah

Belajar adalah memulai dari satu hal, bisa apa saja. Kemudian menambahkan dan bila mungkin mengkalikan. Membuat ide menjadi tindakan dan tindakan menjadi kebiasaan.

Dari mana mulainya? Ke arah mana saya menuju?

Sebagai manusia, kita selalu punya daya untuk beradaptasi, membuat sesuatu yang baru, dan menerima kejutan-kejutan. Jadi pergi dan menjelajah ke tempat yang baru sama sekali sebenarnya sudah menjadi “panggilan” diri manusia sejak awal.

Tapi, bagaimana kalau saya mencoba sesuatu atau mendatangi tempat baru itu, lalu salah?

Salah itu kalau menganggap belajar, pengetahuan, pendidikan, dan keberhasilan hanya ada di sekolah.

Salah itu kalau terus memompa harapan, tapi tak mau melakukan perubahan.

Salah itu kalau berpikir membuat rencana, melakukan pertimbangan, dan mengambil risiko adalah paket terpisah.

Salah itu kalau memutuskan jadi penonton, jadilah pemain walau berkontribusi kecil.