Tindakan yang dapat membuka dan memperluas
cakrawala pemikiran dan batin manusia adalah membaca dan menulis. Lewat keduanya,
gagasan ditangkap, diolah, disarikan, dan disebarkan. Saya mencoba membuat
catatan-catatan mengenai dua aktivitas tersebut.
Sekilas tentang membaca
Mulailah membaca dengan bertanya: apa dan
mengapa. Dua kata tanya ini perlu dilakukan setiap membaca sesuatu, terutama
jika membaca buku.
Contohnya, pertama, apa yang ingin saya peroleh
dengan membaca buku ini? Kedua, mengapa saya ingin membaca buku ini.
Membaca sebaiknya bertujuan, punya maksud.
Mungkin dengan begitu, membaca menjadi aktivitas yang bermakna.
Sediakan bahan bacaan di sekitar tempat Anda
tinggal, seperti suratkabar, majalah, dan buku. Bahan bacaan Anda sebaiknya
juga beragam bentuk, misalnya buku novel, tabloid olahraga, majalah gaya hidup,
bahkan komik.
Ketika membaca, catatlah frase, kata, atau
kalimat yang menarik perhatian dan menginspirasi Anda, meskipun mungkin Anda
belum sepenuhnya mengerti apa maknanya.
Biasakan diri Anda menyisihkan waktu, sekitar 15
sampai 30 menit untuk membaca setiap harinya. Jangan hanya membaca lewat layar
monitor komputer atau laptop karena melalui layar semacam itu kecepatan membaca
menjadi lebih lambat dibandingkan dengan membaca tanpa layar.
Agar pengalaman membaca menyenangkan, ciptakan
suasana atau kondisi yang membuat Anda nyaman ketika membaca.
Carilah tempat yang tenang atau sunyi. Jauhi
benda-benda yang bisa mengalihkan perhatian Anda, seperti televisi dan
komputer.
Buatlah teh atau kopi, duduk dan pakailah
selimut di kaki Anda, dan membacalah saat fajar atau matahari terbenam. Buatlah
waktu membaca Anda menjadi waktu yang paling menyenangkan.
Sekilas tentang menulis
Saya ingin jadi penulis. Kalimat itu adalah
cita-cita saya, dan mungkin juga angan-angan yang ada pada banyak orang. Tapi,
kemudian muncul percakapan di dalam diri saya, "Mau menulis apa ya,
rasanya saya tidak punya ide" atau kalau saya tiba-tiba punya gagasan,
dengan segera diri saya berkata, "Menulis itu butuh keahlian, sulit
rasanya, saya tidak bisa menulis dengan bagus."
Jadi, ada dua persoalan: ide dan kepercayaan
diri. Ide sebenarnya tidak mungkin tidak kita miliki. Tulis saja apa yang kita
ketahui, bahkan yang tidak kita ketahui, apapun itu. Kita pasti punya salah
satu dari keduanya.
Persoalan kedua, selesaikan dengan segera
melakukannya. Ambil kertas kosong, lalu mulailah menulis, walau hanya satu
kalimat, walau hanya empat kata. Bila Anda memperhatikan saya mulai posting ini
dengan menulis empat kata. Setelah itu, saya menambahkan beberapa kalimat untuk
memberi gambaran lebih lanjut.
Oh ya, sebenarnya Anda tidak harus menulis untuk
ditampilkan lewat posting blog semacam ini. Anda bisa saja menulis diam-diam
dalam sebuah buku catatan, tanpa harus menunjukkannya kepada orang lain.