Ini beberapa jawaban yang bisa saya berikan bagi diri saya sendiri:
Jangan terkejut kalau saya tetap ada di tempat semula, jika saya tak berbuat segala yang mampu saya lakukan.
Jika menghadapi kesulitan, pertama kali yang perlu dilakukan adalah saya menyetel mental bahwa saya selalu dapat mengatasi. Rasanya hanya membuang waktu kalau saya bersikap selain itu.
Saring informasi yang saya terima. Endapkan, olah, dan ambil sarinya. Lalu, komunikasikan kepada orang lain. Setelah itu, cek kembali: apakah saya tulus dan jujur menyampaikan pesan yang saya komunikasikan? Apakah saya menimbang pikiran atau perasaan orang lain sebelum saya berkomunikasi?
Saya masih belajar melakukan itu semua, bahkan merasa seperti berulangkali mulai dari awal lagi. Tapi, bukankah mencoba lebih baik daripada mengeluh.
Jangan terkejut kalau saya tetap ada di tempat semula, jika saya tak berbuat segala yang mampu saya lakukan.
Jika menghadapi kesulitan, pertama kali yang perlu dilakukan adalah saya menyetel mental bahwa saya selalu dapat mengatasi. Rasanya hanya membuang waktu kalau saya bersikap selain itu.
Saring informasi yang saya terima. Endapkan, olah, dan ambil sarinya. Lalu, komunikasikan kepada orang lain. Setelah itu, cek kembali: apakah saya tulus dan jujur menyampaikan pesan yang saya komunikasikan? Apakah saya menimbang pikiran atau perasaan orang lain sebelum saya berkomunikasi?
Saya masih belajar melakukan itu semua, bahkan merasa seperti berulangkali mulai dari awal lagi. Tapi, bukankah mencoba lebih baik daripada mengeluh.